Senin, 13 Juni 2011

Cars - Disney pixar





Cars - by Disney Pixar
Saya baru menonton film ini atas referensi pacar saya. Awalnya, saya agak malas untuk menontonnya. Tetapi atas dasar rasa sayang dan keinginan saya untuk menyukai hal-hal yang ia sukai, akhirnya saya putuskan untuk menonton film kartun lama yang dirilis tahun 2006 ini. 
Diawal aku menonton film ini, cukup lucu dan menyenangkan. Diawali dengan Lighting McQueen sang bintang racing car yang bertanding untuk memenangkan piston cup. Tokoh McQueen disini adalah digambar sebagai sosok pembalap muda yang sedikit arogan. Dengan semua kemampuan dan usianya yang masih terbilang muda dan energik, dia menginginkan kemenangan untuk dirinya sendiri. Padahal, dalam racing car, tetap diperlukan kerjasama tim untuk melakukan peet stop (i don’t know realy what call it is). 
Sampai pada akhirnya ia “terdampar” disebuah pemberhentian kota bernama “Radiator Spring” ketika melakukan perjalanan menuju California. Ia tertangkap disana karena merusak kota sepi tersebut. Ia diharuskan untuk memperbaiki jalanan kota tersebut bersama dengan Bessie (kontraktor aspal) dengan menariknya. Seperti yang kita ketahui, ia akhirnya mendapatkan teman-teman baru yang meruntuhkan sifat-sifat arogannya. 
Kali ini saya tidak akan menceritakan sinopsis dari film ini, karena saya yakin kita semua sudah mengetahuinya. Tapi kali ini saya ingin mengulas sedikit inti dan pendapat saya mengenai film ini. 
Disney selalu memberikan film yang mendidik dan bermakna, baik itu tentang kehidupan, persahabatan, cinta, dan kekeluargaan. Dari film Cars ini satu hal yang muncul saat saya menonton film ini, bahwa kearoganan akan dikalahkan dengan sikap dan perilaku orang-orang yang memiliki kepedulian yang tinggi. Di dalam kepedulian ada ikatan kekeluargaan yang tidak terlihat yang menghubungkan orang-orang yang tidak sedarah. Persatuan akan muncul, meski terdapat berbagai perbedaan yang tidak dapat dihilangkan namun itu menjadi warna di dalamnya. Bahkan orang asing yang penuh dengan ke aroganannya dapat diluluhkan dan diubah menjadi orang yang peduli.
Ada satu adegan yang sebenarnya saya tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tetapi saya tetap menunggu dan berpura-pura tidak tahu, karna saya ingin menikmati moment tersebut. yaitu saat Chick Hick menabrak King dalam pertandingan Psiton Cup. Lightning McQueen ada di depan, tetapi saat melihat King jatuh terbalik dan tak berdaya, ia langsung berhenti tepat sebelum menyentuh garis final. Ia membiarkan Chick Hick meraih juara pertama. McQueen berjalan mundur dan menghampiri King, lallu ia berkata, “I think the King should finis his last race” Lalu dia mendorong King dari belakang secara perlahan untuk mencapai garis finis..
I cry you know..!! how beautiful it is..!!! And how about a Piston Cup? He said, “This grumpy old race car i know once told me somethin’ , it’S just an empty cup.”
See..! The arogan boy, becoming a humble man..! Itu semua dia dapat dari menjalani hukuman di Radiator Springs. Kita seringkali mendapatkan jalan yang tidak kita sukai dan bahkan seringkali kita merasa jalan yang kita lalui ini sebagai “hukuman”.
But, hey.. Don’t just look ahaed.. watch around you! There are many people, many event that can touch our heart, teach our attitude to be a better n humble person. I think be a humble person is more great than just “be a better person”. 
Sampai nanti saatnya kita akan menghadapi “pertandingan” yang sesungguhnya, kita tahu apa yang sebenarnya menjadi makna dari “pertandingan” tersebut. Piala hanyalah sekedar simbol dan bahkan itu tidak memiliki arti yang senilai dengan sportifitas, kerendahan hati, dan hati yang berlapang dada. 
Oh realy! I have a great moment with this movie… Thankyou Lorend, your choice is never wrong… Can't wait for Cars 2 and see the movie with u, babe... :)


Love u honey.. :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar